Membran ultrafiltrasi adalah komponen inti Di Bawah Wastafel Desain Ramping UF Purifler , dan kinerjanya secara langsung mempengaruhi efek filtrasi dan daya tahan alat pemurni. Membran ultrafiltrasi terutama terbuat dari bahan polimer, seperti selulosa asetat, polisulfon, poliakrilonitril, poliamida, polivinilidena fluorida (PVDF), dll. Bahan-bahan ini memiliki stabilitas kimia, stabilitas termal, dan kekuatan mekanik yang baik, serta dapat memenuhi persyaratan penggunaan membran ultrafiltrasi. . Bahan polimer yang berbeda memiliki sifat yang berbeda pula. Misalnya, bahan PVDF memiliki ketahanan korosi kimia yang sangat baik, ketahanan suhu tinggi, dan ketahanan radiasi, sehingga banyak digunakan dalam pembuatan membran ultrafiltrasi.
Struktur membran ultrafiltrasi biasanya berupa struktur serat berongga, yang memiliki keunggulan kepadatan pengisian tinggi, luas membran efektif besar, dan fluks air murni tinggi. Ukuran pori membran ultrafiltrasi serat berongga adalah antara 0,01 dan 0,1 mikron, yang secara efektif dapat mencegat kotoran seperti makromolekul dan mikroorganisme dalam air, sekaligus memungkinkan molekul kecil seperti air dan garam anorganik melewatinya. Kontrol ukuran pori membran ultrafiltrasi adalah kunci untuk memastikan efek filtrasi. Ukuran pori yang terlalu besar memungkinkan kotoran melewatinya, sedangkan ukuran pori yang terlalu kecil dapat meningkatkan ketahanan filtrasi dan mengurangi fluks. Pengendalian ukuran pori dapat dicapai dengan mengatur parameter proses pembuatan membran, seperti jenis dan konsentrasi larutan, kondisi penguapan dan kondensasi, dll.
Selain membran ultrafiltrasi, pemurni UF juga mencakup komponen lain seperti housing, pipa penghubung, dan katup. Alat pemurni ini akan terkena berbagai kualitas air selama digunakan, termasuk limbah yang mengandung zat korosif. Oleh karena itu, komponen seperti housing dan pipa penghubung perlu memiliki ketahanan korosi yang baik untuk mencegah kebocoran atau kerusakan akibat korosi. Dalam beberapa aplikasi, alat pemurni perlu bekerja di lingkungan bersuhu tinggi. Oleh karena itu, komponen seperti housing dan pipa penghubung harus memiliki ketahanan suhu tinggi yang baik untuk mencegah deformasi atau kerusakan akibat suhu tinggi.
Alat pembersih ini perlu digunakan dalam jangka waktu yang lama, sehingga komponen seperti housing dan pipa penghubung harus memiliki karakteristik yang tidak mudah menua agar dapat memperpanjang masa pakai alat pembersih tersebut. Berbagai komponen alat pembersih harus memiliki penyegelan yang baik untuk mencegah kebocoran. Oleh karena itu, dalam memilih bahan penyegel, perlu dipastikan bahwa bahan tersebut memiliki elastisitas dan ketahanan korosi yang baik.
